Valentino Rossi curhat mengenai nasib mantan teman setimnya, Jorge Lorenzo nih.
Saat masih Di Ducati, Rossi juga merasakan kondisi yang sama seperti Lorenzo cuy.
Di Ducati, Rossi merasakan enggak dihargai sebagai pembalap dibandingkan di pabrikan Yamaha.
Menurutnya Ducati lebih bangga dengan motornya daripada ridernya.
(BACA JUGA: Masalah Jok Ducati GP17 Bikin Jorge Lorenzo Kesal)
Di Yamaha, atmosfirnya lebih manusiawi dan kompetitif untuk beradaptasi dengan motor ataupun tim sehingga faktor pembalap meraih podium lebih tinggi.
Rossi tau Lorenzo sedang dalam kondisi sulit, karena finish di posisi 11 di Qatar, di Argentina tidak finish, dan ke-9 di MotoGP Austin.
“Qatar merupakan bencana besar, saya beruntung finis di posisi 11 karena banyak yang kecelakaan. Dan (di Argentina), saya tidak bisa balapan. Di Austin menjadi awal perjuangan kami dalam perebutan gelar juara dunia,” bilang Lorenzo.
Posisi ke-9 di MotoGP Austin bisa jadi awal Lorenzo menyudahi keterpurukannya. (www.motorplus-online.com)