Selain tes performa dan memeriksa tingkat keausan komponen bergerak di dalam mesin, juga dilakukan uji laboratorium pada oli Shell yang digunakan. Berikut ini hasil uji lab-nya.
Honda Supra X 125
Masuk 5.000 km, terjadinya keausan part yang cukup tinggi. Tapi, penyebabnya bukan karena oli. Melainkan dari ring piston yang aus. Karena sebelum pengujian oli Shell ini, kondisi ring piston sudah mulai aus. Sehingga terjadi high fuel dilution, alias terdapat sisa pembakaran (gosong di dinding piston). Otomatis, viskositas oli jadi turun.
Honda New BeAT FI
Komponen yang dilumasi oli, masih normal. Hanya saja viskositasnya menurun. Namun, penurunan viscositas ini sama seperti menggunakan oli anjuran pabrik. Penurunan viscositas, karena kondisi jalan raya Jakarta punya karakter stop and go. Sehingga, memacu oli bekerja lebih maksimal.
Kawasaki New Ninja 250
Kekentalan oli mengalami penurunan. Namun, komponen di New Ninja 250 masih normal. Penurunan viskositas oli, dikarenakan karakter jalan Jakarta yang memicu buka-tutup gas lebih sering. Menyebabkan beban yang diterima oli lebih besar. Sebaiknya sebelum menempuh jarak 5.000 km, dianjurkan untuk melakukan penggantian oli. (www.motorplus-online.com)