Tanpa dudukan dinamo starter
Di drag bike dan balap liar, banyak sekali pengguna Suzuki Satria F-150. Bukan saja karena kepala silinder sudah mengusung dua kem dan 4 klep, tapi kapasitas silinder juga mudah dibuat bengkak.
Di Thailand, yang sama dengan Suzuki Satria F-150 yaitu Suzuki Rider. Untuk keperluan balap, dulu yang banyak dicari head dan blok silinder Rider. Karena bisa untuk bore up besar.
Nah, kini nongol lagi crankcase Rider dari Thailand yang diimpikan para pecinta trek lurus. Lalu apa lebihnya dibanding crankcase Suzuki Satria F-150 lokal?
Menurut Miekeel dari MC Racing, kelebihannya ada dua. Sehingga bisa cocok dengan motor balap yang butuh komponen kuat dan enteng.
Pertama, dari lubang untuk rumah bearing kruk as. Di crankcase Rider, rumah bearing dilapis besi. “Sehingga tidak mudah oblak,” jelas Mieekel dari Kebon Jeruk IX, Kota, Jakarta Barat.
Lubang bearing dilapis besi
Tidak saja mudah oblak, rumah laher dari besi juga lebih kuat. Cocok untuk motor balap yang sering bongkar-pasang kruk as. Soalnya motor balap powernya sudah tinggi. Kruk as harus sering dibalancing.
Ketika harus balancing, otomatis harus bongkar kruk as dari rumah crankcase. Akibat sering bongkar-pasang itu, crankcase standar Satria rumah bearingnya mudah longgar. Solusinya menggunakan punya Rider yang sudah dilapis besi tebal.
Kelebihan kedua, crankcase milik Rider tidak dilengkapi dudukan dinamo starter. Sehingga lebih ringan. Mekanisme starter juga bisa dilepas. “Tanpa harus menutup lubang bekas dinamo starter,” jelas Miekel yang melepas crankcase ini seharga 1,8 juta.(motorplus-online.com)